• Kirim Naskah
Wilwatekta.id
No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Pesan
  • Liputan
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
  • Esai
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Pesan
  • Liputan
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
No Result
View All Result
Wilwatekta.id - edukasi tanpa tendensi
No Result
View All Result
Home Pesan

Viralnya Video Salat Tarawih Super Cepat dan Bagaimana Seharusnya

Yayuk Khadijah by Yayuk Khadijah
23/04/2021
in Pesan, Religi
0
Ilustrasi Orang salat

Sumber Gambar: Unsplash

Wilwatekta.id – Fenomena salat Tarawih super kilat selalu menjadi perbincangan saat bulan Ramadan. Meski sebenarnya fenomena ini sudah lama dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat. Namun, potongan-potongan video yang menampakan praktik gerakan salat Tarawih super cepat ini selalu muncul dan menjadi sebuah pemberitaan hangat. Lalu viral dan menghiasai banyak media sosial.

Sialnya, selalu saja memunculkan perdebatan yang tidak mengindahkan etik kesopanan. Siapa lagi kalau bukan netizen Indonesia yang kurang penggawean.

Satu di antara video yang menjadi bahan empuk bagi netizen untuk memberikan komentar yang tidak karuan, adalah potongan video salat Tarawih super cepat di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Indramayu, Jawa Barat. Komentar sebagian netizen ngeri sekali.

Bukannya dijadikan sebagai bahasan keagamaan, malah memberikan komentar yang tidak karuan. Mulai dari kecaman hingga mengklaim bahwa salat Tarawih yang demikian tidak akan diterima Tuhan. Dan, rerata komentar yang tidak karuan itu tanpa didasari dengan dalil-dalil yang menguatkan.

Nah, biar Wilkers tidak seperti netizen dengan komentarnya yang tidak karuan tersebut, mari kita membahas salat Tarawih super kilat ini dengan dasar dan dalil ada. Sehingga, semua menjadi jelas. Setidaknya, menjadi pemahaman dan pengetahuan kita bersama.

Supaya mudah dipahami dan bisa langsung dipraktikan Wilkers, mari kita membahas fenomena gerakan salat Tarawih super cepat ini dengan metode pertanyaan dan jawaban. Oke!

Pertanyaan pertama:

Lebih baik salat Tarawih dengan cepat di masjid (berjamaah) atau salat Tarawih sendiri di rumah?

Jawabannya:

Jika cepatnya gerakan salat sampai merusak bacaan salat dan tuma’ninah, maka lebih baik salat sendiri di rumah. Bahkan hukumnya wajib, Wikers.

Sedangkan jika cepatnya gerakan tidak sampai merusak bacaan salat dan tuma’ninah, maka lebih baik tetap solat berjamaah agar tetap bisa ikut memakmurkan masjid/musalla. Dan, jika ingin nikmat dan khusyuk dalam salat, maka tambahkanlah salat malam sendiri di rumah.

Pertanyaan Kedua:

Bagaimana jika imam dalam membaca Fatihah dan surat-surat pendeka sangat cepat, sehingga kita selalu ketinggalan saat membaca Fatihah, apakah kita tetap wajib membaca Fatihah?

Jawabannya:

Jika kita sempat berdiri bersama imam dalam waktu yang cukup untuk membaca Fatihah, maka makmum tetap wajib membaca Fatihah dengan sempurna, walaupun harus ketinggalan rukun imam.

Contohnya, misal makmum belum selesai baca Fatihah tapi imam sudah rukuk, maka wajib bagi makmum untuk menyempurnakan bacaan Fatihahnya sampai maksimal imam bangun dari sujud kedua. Setelah selesai baca Fatihah makmum segera melanjutkan rukuk, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, lalu mengejar gerakan imam. Sebagai makmum tetap sah salatnya. Kecuali jika kita tidak sempat berdiri bersama imam dalam waktu yang cukup untuk baca Fatihah, maka kita tidak wajib menyempurnakan bacaan Fatihah. Tapi langsung ikut gerakan imam.

Selanjutnya, apabila kita sudah kembali berdiri dan ternyata baru beberapa detik imam sudah rukuk, maka kita bisa langsung ikut gerakan imam. Sebab, kita sudah tidak punya waktu berdiri bersama imam dalam waktu yang cukup untuk membaca Fatihah.

Imam Nawawi dalam kitabnya At Tibyan mengatakan bahwa Waliyul Amri wajib menghukum orang yang baca Al-Qurannya cepat sampai merusak ayat, karena ini hukumnya dosa, sebab hal itu dapat merubah satu huruf Al-Quran. Dijelaskan, imam disunahkan memberikan jeda waktu setelah baca Fatihah agar para makmum punya kesempatan baca Fatihah.

Sebagaimana yang dianjurkan, lebih baik makmum membaca Fatihah setelah imam sempurna membaca Fatihah. Dan, hukumnya makruh bagi makmum membarengi atau mendahului imam dalam membaca Fatihah. Dan sunah bagi mampu mendengarkan bacaan surat yang dibaca imam setelah mamkum menuntaskan bacaan Fatihah.

Nah, itulah Wilkers, penjelasan terkait viralnya video gerakan salat Tarawih super cepat dan bagaimana kita harus menyikapikan. Semoga bermanfaat. (*)

=================

Selama Ramadhan ini, redaksi Wileatekta.id berupaya menghadirkan tulisan-tulisan religi yang membahas persoalan ibadah sehari-hari. Dengan harapan, bisa menjadi pemahaman kita bersama. Sebab, terkadang banyak hal yang kita tahu, tapi tidak memiliki pemahaman secara komprehensif bagaimana yang benar dan seharusnya. Dan akhirnya semoga bermanfaat.

 

Tags: NetizenRamadanTarawihVideo Viral
SendShareTweet
Yayuk Khadijah

Yayuk Khadijah

Next Post
Harlah ke-61 PMII

Harlah ke-61 PMII dan Pertanyaan Siap Hidup Susah?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Foto Aditya Halindra Faridzky Bupati Terpilih Tuban

4 Hal yang Mungkin Hilang Setelah Mas Lindra Dilantik Jadi Bupati

20/04/2021
Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

12/04/2021
Mas Bupati

Surat Terbuka untuk Pejabat Generasi Tua: 3 Tips Supaya Tidak Tratapan Dipimpin Mas Lindra

26/06/2021
Mas Lindra dan Pak Riyadi

3 Cara Sederhana Melihat Hubungan Mas Bupati dan Pak Wabup, yang Katanya Sudah Tidak Harmonis

23/06/2021
Sinta dan Hasratnya kepada Buku

Sinta dan Hasratnya kepada Buku

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Gus Yaqut menyapa jemaat paska ibadah Natal terbatas di GPIB "Immanuel" / Gereja Blenduk Kota Semarang

Gus Yaqut: Saatnya Mengembalikan Agama Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

Masyarakat Menjadi Korban Penghisapan atas Keserakahan Penguasa

Masyarakat Menjadi Korban Penghisapan atas Keserakahan Penguasa

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

15/05/2022
SDM dan Kesempatan Kerja di Kabupaten Tuban

SDM dan Kesempatan Kerja di Kabupaten Tuban

28/04/2022
Telaah Penguatan Gerakan Organisasi PMII, Pasca Reformasi dan Era Digitalisasi

Telaah Penguatan Gerakan Organisasi PMII, Pasca Reformasi dan Era Digitalisasi

28/04/2022
Transformasi Gerakan Merawat Peradaban, PMII Di Era Post Truth Dan Digitalisasi

Transformasi Gerakan Merawat Peradaban, PMII Di Era Post Truth Dan Digitalisasi

18/04/2022



Edukasi Tanpa Tendensi
Media alternatif di kabupaten Tuban, platform digital anti mainstream membawa degup kebahagiaan secara konstruktif.

Info Kerjasama
redaksi@wilwatekta.id

Kategori

  • Budaya
  • Esai
  • Fiksi
  • Liputan
  • News
  • Peristiwa
  • Pesan
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
  • Religi
  • Sejarah
  • Tokoh

Wilwatekta ID © 2021

  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Liputan
  • Tokoh
  • Religi
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
    • Pitutur Kamituwo

© 2021 Wilwatekta - Mengabarkan dengan bahagia Wilwatekta.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.