• Kirim Naskah
Wilwatekta.id
No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Pesan
  • Liputan
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
  • Esai
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Pesan
  • Liputan
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
No Result
View All Result
Wilwatekta.id - edukasi tanpa tendensi
No Result
View All Result
Home Budaya

Tanpa Live Musik di CFN, Bestie Gak Usah Sedih: Taman Sleko Tetap Asyik Buat Nongkrong

Tirto Aji by Tirto Aji
21/06/2022
in Budaya, Esai
0

WILWATEKTA.ID – Akibat insiden tawuran pada 4 juni 2022 kemarin di Taman Sleko Car Free Night (CFN). Membuat Kapolres Darman menyurati Bupati Tuban untuk meniadakan live musik di CFN. Pasalnya, pemicu tawuran tersebut akibat adanya live musik di Taman Sleko. Sontak akibat insiden itu, munai kritikan dari warga netizen terhadap pemerintah Kabupaten Tuban. Pro kontra terhadap keberadaan live musik bermunculan. Selain itu, masyarakat Kelurahan Kebonsari khawatir jika terjadi tawuran lanjutan. Sehingga masyarakat setempat setuju jika live musik ditiadakan.

Langkah preventif telah diambil Kapolres Tuban untuk mengontrol resistensi masyarakat. Hal itu dilakukan demi menjaga ketertiban masyarakat dan membuat kenyamanan para pengunjung saat nongkrong di taman tersebut. Surat permohonan peniadaan live musik tersebut, Nomor: B/B29/VI/HUK.5.5./2022 tertanggal Tuban, 14 Juni 2022.

Kita patut berbangga atas keberadaan Taman Sleko. Karena banyak aktifitas yang terjadi, banyak pedagang kaki lima berjualan (meskipun agak macet), seniman tampil live dan para orang tua dapat bermain dengan buah hatinya. Bisa dikatakan, Taman Sleko primadona masyarakat Tuban untuk nongkrong sambil menikmati jajanan.

Walaupun tanpa live musik. Para kaum milenial gak usah bersedih. Toh masih banyak aktifitas produktif yang bisa dilakukan. Misalkan baca buku dengan teman, berdisku tentang Tuban kedepan atau belajar musik. Insyallah lebih bermanfaat. Amiin.

Keberadaan Taman Sleko bukan untuk tawuran. Tapi, keberadaanya sebagai ruang terbuka hijau. Agar masyarakat bisa bersantai dan menghirup udara segar. Selain itu, untuk mengurangi emisi gas yang ditimbulkan dari polusi udara.

Mungkin sampean-sampean yang suka musik agak sedih. Tapi, mau bagaimana lagi. Tujuan penutupan live musik tersebut demi mewujudkan generasi Tuban yang tertib dan berakhlakul karimah. Meskipun skor munaqosah gak penting-penting amat. Udah gak usah dipikir. Kabupaten Tuban punya pemimpin kok. Semua menginginkan kebaikan.

Seluruh kebijakan yang diambil Mas Bupati, sebutan akrab Bupati Aditya Halindra Faridzky. Adalah untuk kebaikan masyarakat Tuban seutuhnya. Oleh sebab itu, dalam masa pemerintahannya membangun Taman Sleko dan Patung Sembilan Kuda. Taman tersebut diharapkan sebagai icon Kota Tuban dan pusat perputaran ekonomi masyarakat. Harapannya.

Nah, kalau tempat publik dijadikan tawuran. Banyak resiko yang diambil. Tidak hanya masyarakat Tuban yang rugi. Tapi masyarakat luar Tuban juga akan mengkritik, “ternyata pemuda Tuban lagi healing ya.” Terus siapa yang malu, bupatinya. Dikasih hiburan. Ehhh, malah dibuat tawuran.

Jangan bestie, kasihan masyarakat yang belum sempat berkunjung ke Taman Sleko. Akibat ulah yang tidak bertanggung jawab ini. Banyak masyarakat yang tidak nyaman. Para orang tua yang ingin bawa buah hatinya kesana, otomatis jadi was-was. Pokok jadi gak nyaman.

Memang sih, ndak semua pemuda terlibat. Namun, akibat insiden itu banyak pihak yang dirugikan. Mungkin yang suka tawuran seneng. Tapi, mending cari ring tinju aja. Dari pada tawuran di tempat umum. Malu lah, sebagai generasi yang dipandang lebih cerdas dari generasi sebelumnya. Masak mau nyambut Indonesia emas, calon pemimpinnya suka tawuran. Jangan diulangi lagi ya.

Tags: CFNLive MusikRuang Terbuka HijauSembilan Patung KudaTaman SlekoTempat Nongkrong
SendShareTweet
Tirto Aji

Tirto Aji

Hobi debat saja!

Next Post
Menguji ASN  Dulu, Baru Masyarakat: Komitmen Hidup Bersih dan Menjaga Lingkungan

Menguji ASN Dulu, Baru Masyarakat: Komitmen Hidup Bersih dan Menjaga Lingkungan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Foto Aditya Halindra Faridzky Bupati Terpilih Tuban

4 Hal yang Mungkin Hilang Setelah Mas Lindra Dilantik Jadi Bupati

20/04/2021
Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

12/04/2021
Mas Lindra dan Pak Riyadi

Sambutan Wabup Riyadi: Gambaran Sebuah Friksi dengan Bupati, Benarkah Sudah Tidak Sejalan Lagi?

30/05/2022
Mas Bupati

Surat Terbuka untuk Pejabat Generasi Tua: 3 Tips Supaya Tidak Tratapan Dipimpin Mas Lindra

26/06/2021
Sinta dan Hasratnya kepada Buku

Sinta dan Hasratnya kepada Buku

Partisipasi, Mewujudkan Anggaran Tepat Sasaran Dana Desa Tahun 2021

Partisipasi, Mewujudkan Anggaran Tepat Sasaran Dana Desa Tahun 2021

Kritik Pembangunan Ala Netizen Terhadap Pemerintah

Kritik Pembangunan Ala Netizen Terhadap Pemerintah

Gus Yaqut menyapa jemaat paska ibadah Natal terbatas di GPIB "Immanuel" / Gereja Blenduk Kota Semarang

Gus Yaqut: Saatnya Mengembalikan Agama Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

Tilang ETLE yang Bikin Gak Bebas Kesana-Kemari

Tilang ETLE yang Bikin Gak Bebas Kesana-Kemari

29/06/2022
Berita Tahun 2020-2022 yang Trending, Bikin Masyarakat Agak Pusing

Berita Tahun 2020-2022 yang Trending, Bikin Masyarakat Agak Pusing

28/06/2022
Pangeran Tidur

Part [II]: Pangeran Tidur

26/06/2022
Tertawa Sedih

Tertawa Sedih

26/06/2022



Edukasi Tanpa Tendensi
Media alternatif di kabupaten Tuban, platform digital anti mainstream membawa degup kebahagiaan secara konstruktif.

Info Kerjasama
redaksi@wilwatekta.id

Kategori

  • Budaya
  • Esai
  • Fiksi
  • Liputan
  • News
  • Peristiwa
  • Pesan
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
  • Religi
  • Sejarah
  • Tokoh

Wilwatekta ID © 2021

  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Liputan
  • Tokoh
  • Religi
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
    • Pitutur Kamituwo

© 2021 Wilwatekta - Mengabarkan dengan bahagia Wilwatekta.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.