• Kirim Naskah
Wilwatekta.id
No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Pesan
  • Liputan
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
  • Esai
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Pesan
  • Liputan
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
No Result
View All Result
Wilwatekta.id - edukasi tanpa tendensi
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

Tirto Aji by Tirto Aji
12/04/2021
in Peristiwa
0

Wilwatekta.id – Beberapa hari ini kabar yang sangat menggembirakan datang dari kegiatan Groundbreaking pembangunan jembatan Kanor, Bojonegoro-Rengel-Tuban oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mua’wanah bersama Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein.

Sungguh kabar yang membuat hati saya terenyuh tak terkira. Pun saya langsung membayangkan hal-hal indah saat jembatan sudah jadi nantinya. Membayangkan semua kendaraan bisa melintas di atas jembatan dengan mudahnya. Membayangkan geliat ekonomi di perbatasan yang akan tumbuh pesat. Dan, membayangkan menyatunya dua insan di atas jembatan sebagai prewed pernikahan. Sebab, tidak ada yang lebih membahagiakan tinggal di perbatasan, kecuali kemudahan akses untuk saling menghubungkan.

Betapa tidak, rencana pembangunan jembatan penghubung dua kabupaten ini sudah lama diharapkan masyarakat. Terlebih, mereka yang tinggal di daerah sekitar. Namun, selama itu pula harapan selalu pupus. Baru kali ini bisa terealisasi. Karenanya, sebagai orang Tuban sudah sepatutnya menyampaikan terima kasih kepada Bu Anna.

Lho, kok bisa? Lha hubungannya apa dengan Bu Anna?

Jadi begini Wilkers, meski jembatan tersebut menghubungkan dua kabupaten—Bojonegoro dan Tuban. Namun, seluruh anggaran pembangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo itu dibiayai oleh Pemkab Bojonegoro, Wilkers. Makanya, sudah sepatutnya kita sebagai orang Tuban menghaturkan matur nuwun kepada Bu Anna.

“Oh gitu ya…”

“Lha tugas Pemkab Tuban apa?”

“Melakukan pembebasan lahan di sisi wilayah kekuasaan Kabupaten Tuban. Selebihnya mendoakan.”

Inilah menariknya, Wilkers. Pembagian kekuasaan itu penting. Namun, kesadaran dan meninggalkan ego sektoral itu lebih penting dari sebuah kekuasaan. Dan, Bu Anna tampaknya sudah selesai dalam urusan ini (pembangunan jembatan Kanor-Rengel).
Mungkin, serasa rindu itu berat, biarlah yang berat-berat di wilayah perbatasan Bojonegoro dan Tuban ditanggung dan ditangani Pemkab Bojonegoro. Toh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Bojonegoro sungguh melimpah banyak.

Pada tahun anggaran 2020 lalu total APBD Bojonegoro kurang lebih mencapai Rp 5,5 T. Bandingkan dengan Tuban yang hanya sekitar 2,4 T.

Lalu berapa anggaran yang harus dikeluarkan Pemkab Bojonegoro untuk membangun jembatan Kanor-Rengel? Jika dibandingkan dengan APBD Bojonegoro, tentu nilainya masih cukup minim, yakni sebesar Rp 88,6 miliar. Hanya sak gebresan dana bagi hasil migas. Hehehe…

“Tugas dari pemerintah daerah itu bukan menyimpan uang, tapi membelanjakan uang, kalau tidak dibelanjakan berarti tidak terserap. Membelanjakan uang sebanyak mungkin itu bisa mendongkrak ekonomi. Makanya saat kami melihat peta daerah, dan dirasa sangat perlu (dilakukan pembangunan), maka kami bangun (seperti pembangunan jembatan Kanor-Rengel). Dan, Alhamdulillah bisa terwujud,” kata Bu Anna.

Nah yo… belanja uang pemerintah itu penting untuk mendongkrak ekonomi. Wes pokoke daerah-daerah perbatasan Tuban-Bojonegoro pasrah njenengan Bu Anna.

Mewakili masyarakat Tuban, rasa terima kasih kepada Bu Anna dan Pemkab Bojonegoro pada umumnya, juga sudah diwakili Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein.

Dikatakan Pak Noor, sedianya pada tahun 2016-2017 sudah dicanangkan pembangunan jembatan Kanor-Rengel dengan menggunakan tiga skema pembiayaan. Yakni, dari Provinsi, Bojonegoro, dan Tuban. Namun, tiba-tiba pada 2018 provinsi mundur. Sehingga, tinggal Bojonegoro dan Tuban. dan, pada akhirnya cukup ditangani Bojonegoro saja. Kabupaten kaya kok. Hehehe…

‘’Ini (pembangunan jembatan Kanor-Rengel) luar biasa. Berkat inisiasi Bupati Bojonegoro yang mengambil alih pembiayaan, sehingga pembangunan jembatan ini bisa terwujud,” puji Pak Noor kepada Bu Anna seiring dengan gercapnya pembangunan di Bojonegoro selama kepemimpinan Bu Anna (dikutip dari tubankab.go.id.).

Eh, btw ke depan Bu Anna mboten pengen nyalon Bupati Tuban?. (*)

Tags: Bupati BojonegoroBupati TubanInfrastrukturKabupaten BojonegoroKabupaten TubanPembangunan Jembatan
SendShareTweet
Tirto Aji

Tirto Aji

Hobi debat saja!

Next Post
Antara Infrastruktur dan SDM: Prepare Menyambut Kilang Tuban

Antara Infrastruktur dan SDM: Prepare Menyambut Kilang Tuban

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Foto Aditya Halindra Faridzky Bupati Terpilih Tuban

4 Hal yang Mungkin Hilang Setelah Mas Lindra Dilantik Jadi Bupati

20/04/2021
Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

12/04/2021
Mas Bupati

Surat Terbuka untuk Pejabat Generasi Tua: 3 Tips Supaya Tidak Tratapan Dipimpin Mas Lindra

26/06/2021
Mas Lindra dan Pak Riyadi

3 Cara Sederhana Melihat Hubungan Mas Bupati dan Pak Wabup, yang Katanya Sudah Tidak Harmonis

23/06/2021
Sinta dan Hasratnya kepada Buku

Sinta dan Hasratnya kepada Buku

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Gus Yaqut menyapa jemaat paska ibadah Natal terbatas di GPIB "Immanuel" / Gereja Blenduk Kota Semarang

Gus Yaqut: Saatnya Mengembalikan Agama Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

Masyarakat Menjadi Korban Penghisapan atas Keserakahan Penguasa

Masyarakat Menjadi Korban Penghisapan atas Keserakahan Penguasa

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

15/05/2022
SDM dan Kesempatan Kerja di Kabupaten Tuban

SDM dan Kesempatan Kerja di Kabupaten Tuban

28/04/2022
Telaah Penguatan Gerakan Organisasi PMII, Pasca Reformasi dan Era Digitalisasi

Telaah Penguatan Gerakan Organisasi PMII, Pasca Reformasi dan Era Digitalisasi

28/04/2022
Transformasi Gerakan Merawat Peradaban, PMII Di Era Post Truth Dan Digitalisasi

Transformasi Gerakan Merawat Peradaban, PMII Di Era Post Truth Dan Digitalisasi

18/04/2022



Edukasi Tanpa Tendensi
Media alternatif di kabupaten Tuban, platform digital anti mainstream membawa degup kebahagiaan secara konstruktif.

Info Kerjasama
redaksi@wilwatekta.id

Kategori

  • Budaya
  • Esai
  • Fiksi
  • Liputan
  • News
  • Peristiwa
  • Pesan
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
  • Religi
  • Sejarah
  • Tokoh

Wilwatekta ID © 2021

  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Liputan
  • Tokoh
  • Religi
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
    • Pitutur Kamituwo

© 2021 Wilwatekta - Mengabarkan dengan bahagia Wilwatekta.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.