Minggu, Mei 28, 2023
Wilwatekta.id
Advertisement
  • Peristiwa
  • Liputan
  • Sejarah
  • Pilihan Redaksi
    • Pitutur Kamituwo
  • Liputan
  • Tokoh
  • Pesan
  • Esai
    • Fiksi
  • Budaya
  • Religi
No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Liputan
  • Sejarah
  • Pilihan Redaksi
    • Pitutur Kamituwo
  • Liputan
  • Tokoh
  • Pesan
  • Esai
    • Fiksi
  • Budaya
  • Religi
No Result
View All Result
Wilwatekta.id
No Result
View All Result
Home Esai

[Part I] Konsep Humanisme Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

by Redaksi
17/03/2021
[Part I] Konsep Humanisme Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Wilwatekta.id – Pembacaan konsep Humanisme  Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hal ini menyiratkan satu fakta, bahwa tanpa pembacaan mendalam, humanisme tidak akan bisa ditemukan di dalam pemikiran Abdurrahman Wahid (Gus Dur). sebabnya jelas, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hanya menyelipkan perspektif humanistik di dalam lapisan-lapisan terdalam dari pemikirannya yang bersifat tipis. Tanpa kejelian dan jam terbang panjang dalam pergulatan dengan pemikirannya, tak  akan tertemukan prinsip humanistik ini.

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sering membungkus humanisme di dalam terma-terma seperti kesejahteraan rakyat, keadilan, persamaan di dalam hukum, demokrasi, hingga toleransi beragama (Arif, 2013:55-57).

Penggalian humanisme didalam pemikiran Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi penting untuk terlihat prinsip dasar dari segenap pemikiran dan gerakannya, sejak gerakan sosial hingga politik praktis. Hanya saja Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memang bukan seorang pemikir humanisme dalam artian formal. Sebab, ia tidak secara khusus menulis tentang humanisme. Tulisan yang secara eksplisit berjudul humanisme hanya ada di dua buku; Imam Khalil Al-Farahibi dan Humanisme dalam Islam serta Mencari Perspektif Baru Hak Asasi Manusia.

Ditulisan yang pertama, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lebih mengeksplorasi sumbangan Al-Farahidi, seorang ahli bahasa abad ke-2 Hijriyah yang telah menyumbangkan tradisi humanistik didalam Islam. Dalam hal ini, humanisme Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di maknai secara longgar, yakni perluasan wawasan keislaman, dari tradisi Islam klasik kepada tradisi  filsafat yunani.

Maka dalam kasus humanisme Islam, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memaknai humanisme sebagai rasionalisasi dan modernisasi Islam sebab melaluinya, Islam bisa diikutsertakan dalam pengembangan kemanusiaan secara umum. Pada titik ini, humanisme telah inheren di dalam modernitas sehingga keterlibatan Islam didalam moderenisasi secra otomatis mengerakkan humanisasi berbasis Islam.

Sementara itu dalam tulisan kedua, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) banyak mengelaborasi berbagai perspektif tentang HAM. Dalam kaitan ini, ia mengapresiasi pendekatan liberal yang berupaya memenuhi hak-hak sipil dan politik dari warga negara modern. Namun pada saat bersamaan, ia mengusulkan penyempurnaan melalui apa yang di sebut sebagai pendekatan struktural atas HAM. Pendekatan struktural ini merupakan upaya pemenuhan hak sosial-ekonomi yang harus disediakan negara sehingga HAM belum benar terwujud ketika warga negara hanya di beri “kebebasan politik“, tetapi belum terpenuhi hak-hak dasar hidupnya sebagai manusia yang butuh hidup secara layak (Arif, 2013:56).

Penulis: Imam Sarozi (Penulis ‘Suluk Rindu’)

Tags: Gus DurHAMHumanismeKonten Nasional Hari IniKonten Tuban Hari Ini
Previous Post

Merekonstruksi Nalar ‘Pejuang’ Bagi Mahasiswa

Next Post

[Part II] Konsep Humanisme Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Redaksi

Redaksi

Related Posts

Pajak Untuk Kedaulatan Rakyat: Bukan Malah Menjadikan Rakyat Sebagai Pengutang Atau Menjadi Terjajah

Pajak Untuk Kedaulatan Rakyat: Bukan Malah Menjadikan Rakyat Sebagai Pengutang Atau Menjadi Terjajah

16/03/2023
Menganalisa Kondisi Bumi, Kenapa Enggan Bersahat dengan Manusia?

Menganalisa Kondisi Bumi, Kenapa Enggan Bersahat dengan Manusia?

06/03/2023
NU Perekat Bangsa dan Jangkarnya NKRI: Jangan Hanyut dalam Pemilu 2024

NU Perekat Bangsa dan Jangkarnya NKRI: Jangan Hanyut dalam Pemilu 2024

04/03/2023
Tingkatkan Kualitas Data Industri Ekstraktif, Pemkab Tuban: Harus Transparan dalam Tata Kelola Sumberdaya Alam

Tingkatkan Kualitas Data Industri Ekstraktif, Pemkab Tuban: Harus Transparan dalam Tata Kelola Sumberdaya Alam

03/03/2023
Nggak Ada yang Aneh Pejabat Pemerintah Terjun Lapangan

Nggak Ada yang Aneh Pejabat Pemerintah Terjun Lapangan

21/02/2023
Rayon Cakrajaya PMII Makhdum Ibrahim Selenggarakan Pelatihan Manajemen Media dan Desain Grafic

Rayon Cakrajaya PMII Makhdum Ibrahim Selenggarakan Pelatihan Manajemen Media dan Desain Grafic

20/02/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Redaksi
  • Kontak

© 2022 Wilwatekta - Edukasi Tanpa Tendensi hak cipta dilindungi undang-undang .

No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Liputan
  • Tokoh
  • Religi
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
    • Pitutur Kamituwo

© 2022 Wilwatekta - Edukasi Tanpa Tendensi hak cipta dilindungi undang-undang .