WILWATEKTA.ID – Bulan suci Ramadhan. Bulan penuh dengan keberkahan dan kebaikan bagi umat muslim seluruh dunia. Seluruh umat muslim melakukan berbagai aktivitas ibadah yang dirasa sebagai ikhtiar untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebagaimana mestinya berkah Ramadhan juga dirasakan para penjual kuliner. Mereka merasakan betul bahwa, kuliner yang dijajakan habis dibeli oleh orang yang ngabuburit sambil membeli makanan. Bagi para pedagang makanan, puasa Ramadhan memang betul-betul berkah. Bisa dipastikan jualan kuliner pada bulan Ramadhan adalah momen yang pas untuk mengais rejeki. Alhamdulillah, semoga lancar bapak-ibu.
Namun ada yang berbeda bagi masyarakat Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Kabupaten Tuban dalam menjemput berkah Ramadhan. Masyarakat setempat mendirikan pasar takjil kuliner tengah sawah. Cukup menarik konsepnya, “Pasar Takjil di Tengah Sawah”. Nah, hampir dipastikan. Bulan Ramadhan yang mereka jual, es Campur, es Siwalan, Snack, masakan khas Ramadhan dan lainnya. Pokok rame polll.
Mulai dari anak-anak, remaja dan bapak-ibu berkunjung ke pasar takjil. Pasar tersebut ramai diserbu pembeli. Selain itu, bestie bisa kasih makan ikan dekat pasar takjil. Etssss, tapi ikannya jangan diambil. Itu ikan budidaya petani setempat. Biar berkahnya dobel, sistem pertanian tumpang sari. Atasnya padi, bawahnya ikan Nila dan Mujair. Nah, yang penasaran bisa datang jam 16:00-17:30 WIB. Kalau rejeki, pasti kebagian kuliner paforit anda.
Melihat potensi ekonomi yang cukup bagus. Semoga aktifitas jual beli tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja. Namun juga bisa di bulan-bulan biasa. Ehmmm, siapa tahu bisa jadi tempat wisata beneran. Sehingga keinginan masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomian yang berkelanjutan bisa terkabul. Apalagi sudah dimulai bulan Ramadhan. Semoga berkah. Amiiin.

Mungkin momen pasar takjil terkesan singkat. Namun kreatifitas masyarakat Tasikmadu bisa diapresiasi oleh pemerintah desa setempat. Sehingga pasar takjil, bisa jadi pasar beneran di tengah sawah. Melihat letak tempat yang asri dan penuh dengan hamparan padi. Menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Bukan tidak mungkin akan semakin ramai. Aktifitas ekonomi yang sudah dilakukan selama bulan Ramadhan adalah salah satu poin. Tinggal bagimana membangun sinergitas antara masyarakat dan pemerintah desa. Sinergitas itu untuk follow up (menindaklanjuti) gagasan yang sudah dimulai masyarakat selama bulan Ramadhan.
Menurut Ahmad Syarifuddin salah satu pengunjung pasar takjil menuturkan, masyarakat sangat senang adanya pasar takjil. Karena ibu-ibu yang bekerja pulang sore bisa langsung beli makanan untuk persiapan buka puasa.
“Sebenarnya cukup berpotensi untuk dijadikan wisata kuliner tengah sawah. Karena posisinya sangat strategis dan berdekatan dengan komplek perumahan,” jawab Syarifuddin sembari menikmati pematang sawah yang penuh hamparan padi.
Syariffudin menambahkan, masyarakat sangat mendukung jika mau dikembangkan. Terlebih potensinya sudah ada, padat pemukiman. Kemudian suasana sawah yang sejuk juga mendukung.
“Kalau bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat kenapa tidak. Sekarang kita lihat saja. Baru pasar takjil bulan Ramadhan cukup ramai. Semoga tidak hanya bulan Ramadhan. Namun hari biasa juga ramai,” tutup Syarifuddin.
Nah, itu komentar masyarakat setempat yang sedang berkunjung. Para bestie yang penasaran bisa berkunjung. Jangan kesorean ya. Biar gak kehabisan. Ok, Maszehhh.