Wilwatekta.id – Agama harus menjadi penerang jiwa-jiwa setiap warga bangsa, sebagai penerang yang menenangkan setiap insan ketika dalam kesulitan. Agama kembali masuk ke sanubari masing-masing dan menuntun manusia yang peduli pada sesama dan menebarkan welas asih untuk seru sekalian alam.
“Jangan ada lagi pemanfaatan agama untuk membenturkan kelompok satu dengan yang lainnya, jangan ada lagi agama sebagai kendaraan untuk pencapaian tujuan politik yang mengganggu stabilitas negara,” pesan Gus Yaqut.
Lebih lanjut Gus Yaqut menambahkan, Kementerian Agama harus menjadi rumah bersama seruluh umat beragama di Indonesia. Layanan Kementerian harus kompetitif dan selaras dengan perkembangan zaman. Permudah masyarakat untuk mendapatkan layanan berbasis transparan, akuntabel dan cepat merespon masyarakat.
“Keselarasan dua hal tersebut sangat didukung dengan kesiapan dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kementerian Agama,” tutup Gus Yaqut. (*)