• Kirim Naskah
Wilwatekta.id
No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Pesan
  • Liputan
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
  • Esai
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Pesan
  • Liputan
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
No Result
View All Result
Wilwatekta.id - edukasi tanpa tendensi
No Result
View All Result
Home Esai

Betapa Dahsyatnya Kalau Bupati Lindra Bisa Seperti Ganjar

Imam Sarozi by Imam Sarozi
21/09/2021
in Esai
0
Ilutrasi bupati Tuban Mas Lindra

Ilutrasi bupati Tuban Mas Lindra. Sumber gambar: IG @adityahalindra

WILWATEKTA.ID – Saya termasuk orang yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky. Tentunya, karena kita sama-sama sebagai anak muda.

Saat pertama kali ditetapkan sebagai calon bupati Tuban terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), saya langsung membayangkan hal-hal indah tentang Tuban di masa kepemimpinan Lindra. Hadirnya Lindra sebagai bupati memberikan harapan baru terhadap pemimpin muda. Maklum, puluhan tahun Kabupaten Tuban dipimpin oleh generasi tua.

Tak pelak, kehadiran Lindra bak oase di tengah harapan masyarakat Tuban memiliki pemimpin milenial yang cerdas, tangkas, dan trengginas dalam mengeksekusi setiap kebijakan. Sehingga, Kabupaten Tuban bisa dengan cepat menjadi daerah maju.

Dari sisi kepemimpinan, semula saya berpikir bahwa Lindra adalah anak muda seperti pada umumnya. Suka kumpul sama konco, nyangkruk, ngopi, sepedahan, guyon, dan lumrahnya anak muda lainnya. Apalagi masih single. Sehingga cara memimpinnya bisa lebih cair. Tidak ada sekat maupun batas, utamanya dengan rakyat. Ya, lagi-lagi lumrahnya anak muda—sedikit nakal, tapi banyak akal.

Selain membayangkan gaya kepemimpinan yang cair dan terbuka, semula saya juga berpikir akan ada perubahan luar biasa setelah Lindra menjadi Bupati Tuban. Setidaknya, ada gebrakan kebijakan yang tidak biasa di 100 hari pertama kerja. Minimal tidak hanya urusan infrastruktur.

Bayangan saya, Lindra akan menjadi sosok yang maverick–tampil beda dengan gaya kepemimpinan yang sangat milenial (bukan penampilan, tapi cara memimpin). Minimal, mampu menghadirkan pemerintahan yang terbuka. Tidak ekslusif. Sekali lagi, minimal.

Sebenarnya tidak sulit bagi Lindra untuk menghadirkan gaya kepemimpinan yang terbuka dan milenial. Apalagi di era yang serba digital ini. Semua bisa dilakukan dengan cara yang cerdas dan kreatif. Sayangnya, potensi luar biasa yang dimiliki Lindra dengan perawakan yang sangat rupawan, itu tidak mampu tergarap dengan apik.

Postingan kegiatannya di akun media sosial masih sangat garing. Tidak menampakan anak muda generasi Z yang keratif dalam memanfaatkan media sosial untuk mem-branding pemerintahan. Sangat eman sekali.

Tim kreatifnya siapa sih?

Akhirnya saya memiliki hepotesa, bahwa bukan usia yang membedakan cara seseorang dalam memimpin, melainkan ide, gagasan, keberanian dan pengalaman.

Sepak terjang politisi milenial belakangan ini menjadi bukti dan menjelaskan pada kita bahwa hanya usia saja yang muda. Sementara cara memimpinnya masih sama dengan generasi boomer. Malah kadang-kadang lebih milenial yang tua.

Lihat saja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Meski tidak lagi muda, tapi cara memimpinnya tampak sangat milenial. Gapyak dan mampu menghadirkan pola kepemimpinan yang maverick—beda dari yang lain.

Ganjar sangat cair dalam memimpin. Lihat saja video-videonya di-youtube dan instagram miliknya. Bagi saya, Ganjar merupakan pemimpin yang modern, kekinian, tegas, pintar dalam berkomunikasi dengan rakyat, dan yang tidak kalah penting adalah jenaka, sehingga pola komunikasinya sangat cair.

Pun dengan keberanian-keberaniannya dalam membereskan birokrasi yang ruwet, sangat maverick. Seperti di salah satu fragmen video, Ganjar berani terang-terang ngomong soal pungli dan akan menyikat siapa saja pejabat yang turut andil dalam melakukan pungli. Ganjar juga menegaskan bahwa pejabat tidak boleh capek dan manja. Suka tidak suka, kata Ganjar, pejabat harus melayani langsung. Bagi saya, ini merupakan cara berpikir yang sangat keren dan kekinian.

Itulah yang seharusnya dilakukan Lindra sebagai pemimpin muda. Saya membayangkan, betapa dahsyatnya jika lindra mampu meniru gaya kepemimpinan Ganjar. Jangankan untuk bupati dua periode, maju sebagai gubernur Jawa Timur, pun pasti akan diperhitungkan. Percaya deh.

Tags: Aditya Halindra FaridzkyBupati TubanGanjar PranowoGenerasi MilinealKabupaten TubanMas Lindra
SendShareTweet
Imam Sarozi

Imam Sarozi

Juru edit Wilwatekta.ID

Next Post
Ilutrasi Presiden Jokowi Melakukan Pencoblosan.

Anggaran Pemilu 2024 Diusulkan Rp 86 Triliun, Kalau Praktiknya Masih Tidak Jujur, Ngapain?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Foto Aditya Halindra Faridzky Bupati Terpilih Tuban

4 Hal yang Mungkin Hilang Setelah Mas Lindra Dilantik Jadi Bupati

20/04/2021
Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

Membangun Infrastruktur di Wilayah Perbatasan Bojonegoro-Tuban itu Berat, Biar Bu Anna Saja

12/04/2021
Mas Bupati

Surat Terbuka untuk Pejabat Generasi Tua: 3 Tips Supaya Tidak Tratapan Dipimpin Mas Lindra

26/06/2021
Mas Lindra dan Pak Riyadi

3 Cara Sederhana Melihat Hubungan Mas Bupati dan Pak Wabup, yang Katanya Sudah Tidak Harmonis

23/06/2021
Sinta dan Hasratnya kepada Buku

Sinta dan Hasratnya kepada Buku

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Gus Yaqut menyapa jemaat paska ibadah Natal terbatas di GPIB "Immanuel" / Gereja Blenduk Kota Semarang

Gus Yaqut: Saatnya Mengembalikan Agama Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

Masyarakat Menjadi Korban Penghisapan atas Keserakahan Penguasa

Masyarakat Menjadi Korban Penghisapan atas Keserakahan Penguasa

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

Wujudkan Tradisi Literasi, SMP Islam Sunan Bejagung Gandeng Gerakan Tuban Menulis

15/05/2022
SDM dan Kesempatan Kerja di Kabupaten Tuban

SDM dan Kesempatan Kerja di Kabupaten Tuban

28/04/2022
Telaah Penguatan Gerakan Organisasi PMII, Pasca Reformasi dan Era Digitalisasi

Telaah Penguatan Gerakan Organisasi PMII, Pasca Reformasi dan Era Digitalisasi

28/04/2022
Transformasi Gerakan Merawat Peradaban, PMII Di Era Post Truth Dan Digitalisasi

Transformasi Gerakan Merawat Peradaban, PMII Di Era Post Truth Dan Digitalisasi

18/04/2022



Edukasi Tanpa Tendensi
Media alternatif di kabupaten Tuban, platform digital anti mainstream membawa degup kebahagiaan secara konstruktif.

Info Kerjasama
redaksi@wilwatekta.id

Kategori

  • Budaya
  • Esai
  • Fiksi
  • Liputan
  • News
  • Peristiwa
  • Pesan
  • Pilihan Redaksi
  • Pitutur Kamituwo
  • Religi
  • Sejarah
  • Tokoh

Wilwatekta ID © 2021

  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Esai
  • Peristiwa
  • Liputan
  • Tokoh
  • Religi
  • Fiksi
  • Pilihan Redaksi
    • Pitutur Kamituwo

© 2021 Wilwatekta - Mengabarkan dengan bahagia Wilwatekta.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.